Renungan Harian Misioner
Selasa Pekan Prapaskah IV, 21 Maret 2023
P. S. Noel Pinot
Yeh. 47:1-9,12; Mzm. 46:2-3,5-6,8-9; Yoh. 5:1-3a.5-16
Pembaca RenHar KKI yang terkasih: Shalom!
Pada Hari Selasa Pekan IV Prapaskah ini, Firman Tuhan yang menjadi panduan ziarah hidup kita berbicara tentang “Air Hidup” dalam Bacaan Pertama, dan memperkenalkan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai “Pemberi sekaligus Pemulih Kehidupan” dalam Bacaan Injil. Kedua deklarasi tentang “asal-usul kehidupan” ini, diselingi oleh “pengakuan” tentang Allah sebagai “Tuhan yang selalu menyertai dan menjadi benteng” di dalam Mazmur Tanggapan!
Bait Allah yang mengalirkan Air Hidup
Nubuat Yehezkiel yang menjadi Bacaan Pertama kita pada hari ini, memberikan narasi mengenai “Air Hidup” yang mengalir keluar dari Bait Allah, dan memberikan “hidup” kepada manusia serta aneka tumbuh-tumbuhan dan binatang ke mana air itu mengalir (Yehezkiel 47:9.12)
Tawaran Penyembuhan di Kolam Betesda
Air yang mengalir dan memberikan kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup itu, tidak hanya terjadi di zaman Yehezkiel, tetapi juga di zaman Yesus, dengan locus “Kolam Siloam” di sekitar kompleks Bait Allah, dekat Pintu Gerbang Domba (Yohanes 5:1-2). Air kolam itu juga pada saat-saat tertentu, menghadirkan kesempatan untuk penyembuhan atau pemulihan hidup bagi orang-orang sakit, terutama ketika malaikat Allah turun ke dalam kolam tersebut. Karena itulah banyak orang sakit berada di sekitar kolam itu, menunggu kesempatan untuk “disembuhkan,” dengan cara menceburkan diri ke dalam air kolam yang bergolak oleh karena kehadiran malaikat pembawa kesembuhan (Yohanes 5:7).
Dari “Air” kepada “Pribadi Yesus Kristus”
Bait Allah di zaman Yehezkiel dan Kolam Betesda di zaman Yesus, menyediakan hidup dan penyembuhan melalui air! Namun di dekat kolam Betesda itu, ketika Yesus datang ke sana, Dia menghadirkan diri kepada orang-orang yang membutuhkan penyembuhan itu, dengan menawarkan diri-Nya sendiri sebagai “Allah yang berkuasa untuk menyembuhkan” dan memulihkan kembali hidup yang tercederai oleh sakit-penyakit dan kelemahan (Yohanes 5: 8-9).
Dan dengan melakukan tindakan penyembuhan kepada orang sakit di kolam Betesda tersebut, Yesus menggenapi apa yang ditulis oleh Pemazmur, bahwa pada Allah tersedia pertolongan dan penyembuhan (Mazmur 46:2-3.5-6.8-9).
Yesus menyediakan penyembuhan yang komplit: penyembuhan rohani dan jasmani!
Dialog antara Yesus dengan orang yang disembuhkan-Nya di kolam Betesda itu, kemudian membuka perbendaharaan Rahmat yang disediakan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, Putra-Nya. Melalui Yesus Kristus, Allah menyediakan “bukan hanya penyembuhan lahiriah atau fisik”, tetapi juga ada “penyembuhan rohani” yang membebaskan orang dari kejahatan dan dosa. Pada Yesus Kristus, Putra-Nya, Tuhan Allah menyediakan penyembuhan dan pembebasan yang komplit: rohani dan jasmani. Penyembuhan yang komplit ini, tertutup bagi orang-orang seperti “orang-orang Yahudi di Bait Allah Yerusalem itu,” tetapi “terbuka kepada orang-orang, seperti si sakit yang telah menderita selama tiga puluh delapan tahun itu.”
Belajar dari Firman & tindakan Tuhan melalui bacaan-bacaan kita pada hari ini, mari kita mohon, “Tuhan Yesus, sembuhkanlah kami dari sakit-penyakit kami, baik yang rohani maupun yang jasmani, seperti yang Engkau lakukan kepada si sakit di kolam Betesda itu. Amin!” (RMG)
(RD. Marcel Gabriel – Imam Keuskupan Pangkalpinang)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal:Para korban pelecehan – Kita berdoa untuk mereka yang menjadi korban tindak pelecehan kekerasan oleh anggota-anggota Gereja, semoga mereka mendapatkan bantuan konkret dari dalam Gereja sendiri atas kesakitan dan penderitaannya.
Ujud Gereja Indonesia: Menggereja dengan perjumpaan – Kita berdoa, semoga warga gereja bangkit untuk hadir dan aktif secara fisik dalam ibadat-ibadat gerejani dan perayaan Ekaristi, sehingga hidup menggereja dapat dihayati sebagai perjumpaan, kehadiran, dan persaudaraan sosial yang nyata.
Amin