Renungan Harian Misioner
Sabtu, 01 April 2023
P. S. Hugo
Yeh. 37:21-28; MT Yer. 31:10,11-12b,13; Yoh. 11:45-56
Di awal bulan keempat dan trimester kedua 2023 ada semacam harapan di seluruh dunia: di Utara, menyongsong hidup baru dalam Musim Panas yang cerah; di Selatan kesejukan Musim Gugur, yang membawa ketenangan keluarga dan alam semesta. Kita menyongsong Minggu Suci untuk memperingati, bagaimana Sang Kristus memberikan Hidup-Nya demi Hidup Baru seluruh umat manusia: lepas dari Dosa dan segala Kejahatan. Ada Janji Kebahagiaan Kekal bagi seluruh Ciptaan Allah Tercinta.
BACAAN I: Yehezkiel 37:21-28 memperlihatkan, bagaimana Allah menegaskan kembali Kehendak-Nya untuk memberi Keselamatan kepada semua anak cucu Abraham, Ishak, Yakub, di tengah hiruk pikuk zaman, yang sering membawa kecemasan. Kepada Umat Allah diperlihatkan, bahwa Allah itu setia pada cinta-Nya sejak semula. Daud disebut secara khusus, sebagai Utusan-Nya, yang membadani kasih sayang Yang Mahacinta. Di cakrawala terpapar suasana damai-bahagia, yang terwujud di tengah Umat Manusia. Tanah Terjanji disediakan bagi semua yang mengimani Allah, yang Maha Adil dan Bijaksana. Mereka semua secara abadi boleh mempercayakan seluruh hidup dalam pelukan Yang Ilahi, karena tak akan ada kekurangan dalam segala perkara.
Refleksikan: Masa depanmu juga.
MAZMUR TANGGAPAN memaparkan Yeremia 31:10-13 yang menggembalakan bangsa-Nya, sebagaimana sering dimimpikan oleh orang yang tinggal di padang: tempat manusia dengan ternak-ternaknya mempercayakan hidup, cuaca dan kesuburan tanah kepada cinta Sang Pencipta. Dia senantiasa menyelenggarakan Hidup Seutuhnya, sebagai tanda kerahiman-Nya, walau pun musim kering, ketidaktaatan serta kecemasan tidak hilang dari hidup mereka pula. Iman menjadi pegangan umat.
Refleksi kita: sungguhkah kita mengimani belas kasih maupun Penyelenggaraan Ilahi, sampai ke hidup sehari-hari, kendati dengan segala duka derita?
INJIL Yohanes 11:45-56 memadukan kecenderungan orang untuk penuh iman kepada Allah dengan keraguannya pada cinta Allah. Sebab, memang di kalangan umat manusia, senantiasa ada orang-orang, yang penuh iman maupun yang mudah ragu kepada Pemeliharaan Allah. Dalam diri kita dan keluarga kecil maupun besar senantiasa berkecamuk perasaan campur aduk, yang menyebabkan kita semua tidak selalu memegang Tangan Tuhan. Padahal, Tuhan Yesus penuh Perbuatan Baik yang membawa Keselamatan kepada kita semua. Betapa sering kita risau, apabila terjadi satu-dua hal yang menyusahkan atau menimbulkan tanda tanya. Betapa sering kita perlu memohon iman yang teraba dan terasa dalam hidup pribadi, hidup keluarga, komunitas dan masyarakat kita.
Refleksi kita: seberapa sering kita mengungkapkan iman kepada Tuhan dan menghayati-Nya?
“Tuhan, kuatkanlah iman kami, di sepanjang perjalanan hidup kami. Bantulah kami agar dalam Minggu Suci kami boleh semakin percaya kepadaMu”.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.
Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.
Amin