Renungan Harian Misioner
Kamis, 06 April 2023
KAMIS PUTIH
Pagi: Yes. 61:1-3a,6a,8b-9; Mzm. 89:21-22,25,27; Why. 1:5-8; Luk. 4:16-21
Malam: Kel. 12:1-8,11-14; Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15
Trihari Suci tersaji kepada kita dengan banyak hal, yang dapat menguatkan iman kita. Syaratnya: kita melibatkan diri, secara batin, atau secara lahiriah. Di banyak Keuskupan, Kamis Putih Pagi dirayakan upacara kudus, yang dapat membaharui persekutuan kita sebagai Gereja, sebagai Paguyuban Umat, yang mengimani Kristus, Sahabat dan Junjungan kita. Para Uskup mengajak semua imam, untuk membarui persekutuan Pelayan Umat: para imam diundang untuk menegaskan kembali janji imamat, untuk hidup bagi Gereja dan menjadi Pelayan Gereja. Sepantasnya, kalau umat bersama para pendukungnya, para Suster dan Bruder mendoakan para imam dalam menggembalakan ‘domba-domba Yesus bersama para Uskup’. Kita doakan semua Uskup dalam kesatuan dengan Bapa Suci Uskup Roma: Paus Fransiskus agar memenuhi Panggilan Allah. “Tuhan, berkatilah para gembala”. Untuk melaksanakan tugasnya, para Uskup dibantu imam dan diakon diurapi dan melayani sakramen-sakramen.
Pada hari Kamis Putih, secara khusus dianjungkan doa untuk memohon rahmat bagi pengurapan-pengurapan dalam Gereja. Maka dimohon berkat secara istimewa bagi Minyak Katekumenat, Minyak Krisma, Minyak Pengurapan. Dengan demikian Gereja dipanggil untuk berpadu hati, mendalami iman, bahwa seluruh hidup perseorangan, komunitas dan umat membuka diri pada Pengurapan Allah, sebagaimana Umat dahulu menjunjung tinggi Pengurapan.
PERAYAAN EKARISTI secara khusus dikenangkan sebagai TANDA DAN SARANA Tuhan Yesus Kristus berkenan menyatu dalam Hidup Umat (1Kor. 11: 23-26), sebagaimana nyata dalam Sengsara, Wafat dan Dimakamkan sampai dibangkitkan oleh Bapa. Dasarnya adalah cinta kasih Tuhan, sebagaimana diungkapkan dalam Yoh. 15:15: bahwa para murid Kristus dipeluk sebagai para sahabat-Nya: diberi Wahyu akan segala Kehendak Cinta kasih Penyelamatan-Nya.
Dalam kerangka itu, Yoh. 13:1-15 pantas direnungkan sepanjang hari, khususnya apabila kita merenungkan dengan Jam Kudus. Dosa manusia dan murid Kristus tidaklah mencegah Tuhan memperlihatkan dan mewujudkan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Betapa berharganya seluruh Perayaan Kamis Putih untuk membarui iman akan Kasih Sayang Tuhan Yesus kepada kita semua. “Tuhan, kami bersyukur atas Kasih Sayang-Mu. Kami mohon agar Roh Kasih Kau limpahkan supaya kami menyambut Ekaristi dengan sepenuh hati kami: sebab kami ingin menyambut Cinta-Mu”.
(RP. B.S. Mardiatmadja, SJ – Dosen STF Driyarkara)
Doa Persembahan Harian
Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:
Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.
Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.
Amin