Pergilah dan Beritakanlah Injil Kepada Semua

Renungan Harian Misioner
Sabtu Oktaf Paskah, 15 April 2023
P. S. Pedro Gonzales

Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-15a.16a-18.19-21; Mrk 16:9-15

Bacaan-bacaan hari ini menyampaikan kepada kita inti tugas yang dipercayakan Yesus kepada kita, yakni memberitakan Injil. Sebelum menyampaikan pesan perutusan untuk memberitakan Injil, Yesus terlebih dahulu menampakkan diri kepada Maria Magdalena, lalu kepada dua dari para murid Kristus, dan akhirnya kepada kesebelas murid-Nya. Terdapat tiga kali penampakan sampai para murid percaya bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Maria Magdalena dan dua murid lainnya belum bisa meyakinkan para Murid bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Para murid baru merasa yakin dan sungguh percaya ketika Yesus menampakkan diri untuk ketiga kalinya di hadapan mereka.

Hal pertama yang harus ada dalam diri kita sebagai murid Kristus adalah percaya bahwa Tuhan sungguh telah bangkit. Kepercayaan pada kebangkitan Kristus kemudian dapat menuntun kita untuk mewartakan apa yang kita percayai itu dengan seluruh diri kita. Hal ini tampak dalam kisah Petrus dan Yohanes pada bacaan pertama. Setelah meyakini dengan sungguh bahwa Yesus telah bangkit, Petrus dan Yohanes tidak henti-hentinya mewartakan tentang Yesus dan membuat berbagai mukjizat. Petrus dan Yohanes bahkan tidak gentar mewartakan Injil walau dilarang dalam sidang para pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat, “ … sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar”  (Kis. 4:20).

Menjadi percaya pada Kristus yang sungguh telah bangkit dan menjadi pewarta Injil merupakan bagian dari proses panjang kehidupan Murid Kristus. Percaya dan Pewartaan menjadi dua hal yang selalu berjalan bersama dan harus seimbang. Menjadi percaya saja tanpa berbuat apa-apa menjadikan kepercayaan kita tak bermakna. Sebaliknya, pewartaan Injil tanpa kepercayaan, menjadikan pewartaan kita kosong dan mudah goyah.

Percaya bahwa Yesus sungguh telah bangkit dan menjadi pewarta Injil dalam kehidupan sehari-hari menjadi panggilan kita semua sebagai orang yang sudah dibaptis. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mewartakan Injil dalam kehidupan kita setiap hari. Kita diharapkan untuk tidak pernah lelah berdoa, tidak pernah berhenti berbuat baik, berani menyampaikan kebenaran, dan mengerjakan setiap hal kecil dengan cinta yang besar.

(Ignasius Lede – Komisi Karya Misioner KWI)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.

Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s