Merenungkan Kisah Perjalanan ke Emaus

Renungan Harian Misioner
HARI MINGGU PASKAH III, 23 April 2023

Kis. 2:14,22-33; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; 1Ptr. 1:17-21; Luk. 24:13-35

Pada hari Minggu Paskah yang ke-3 ini, masih dalam suasana Paskah, kita diajak merenungkan kisah perjalanan dua murid Yesus ke Emaus. Kisah tersebut terjadi setelah Maria Magdalena dan beberapa murid Yesus lain menemukan makam Yesus yang kosong. Sangat bisa dipahami betapa bingungnya murid-murid Yesus masa itu. Mereka tidak belajar teologi atau memiliki kemampuan menafsirkan kitab-kitab suci. Perkataan Yesus mengenai kebangkitan sama sekali hal yang tidak mudah untuk dipahami banyak orang, bahkan orang-orang yang sehari-hari bersama-Nya.

Kedua murid yang tengah mengadakan perjalanan ke Emaus pergi dalam keadaan bingung dan sedih. Guru mereka dibunuh dan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Kesedihan tersebut membuat mereka tidak sadar akan kehadiran Yesus yang berjalan bersama mereka. Gagasan mereka tentang Yesus yang dikira akan membebaskan Israel dari penjajahan tertanam begitu dalam sehingga ajaran Yesus mengenai nubuat para Nabi dan mengenai Anak Manusia yang harus menderita, tidak mampu mereka pahami. Hal serupa kita alami dalam perjalanan iman kita masing-masing. Ketika dihadapkan pada kesukaran, duka cita, kesedihan, kita cenderung berpegang teguh pada apa yang kita pandang benar. Bahwa kita tidak akan mengalami kegagalan dalam pekerjaan, dalam karir, dalam relasi. Atau bahwa Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang terdekat kita sakit, atau menderita atau bahkan meninggalkan kita selama-lamanya. Keyakinan yang salah telah membuat kita tidak menyadari kehadiran Tuhan di sisi kita.

Ekaristi yang kita terima menjadi satu-satu nya tanda bahwa Allah senantiasa beserta kita. Kedua murid itu menyadari bahwa orang asing yang berjalan bersama mereka adalah Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti. Hati kedua murid itu berkobar-kobar dan mereka berbalik arah, bukan berbelok atau menyimpang, tetapi benar-benar mengambil jalan yang sebaliknya. Para murid itu berbalik dari keraguan dan kesedihan kepada iman yang berkobar-kobar.

Kisah perjalanan dua murid ke Emaus menyadarkan kita bahwa setiap kali kita merayakan Ekaristi, saat itu juga Yesus ingin menyadarkan kita bahwa Ia ada dalam diri kita, dalam hidup kita. Persoalan duniawi akan selalu ada, sama seperti kebangkitan Yesus tidak serta merta membebaskan penjajahan atas bangsa Israel. Namun satu hal yang perlu kita sadari, dalam situasi apa pun Allah senantiasa beserta kita dan tidak ada satu hal pun dari persoalan duniawi ini yang mengalahkan Kasih-Nya atas diri kita. Dan ketika kita menyadari hal tersebut, saat itulah kita merayakan Paskah yang sejati. Tuhan memberkati.

(Br. Kornelius Glossanto, SX – Misionaris Xaverian)

Doa Persembahan Harian

Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu.

Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini:

Ujud Gereja Universal: Budaya perdamaian dan tindak non-kekerasan – Kita berdoa, semoga makin subur dan berkembanglah kedamaian dan budaya non kekerasan, yang dibarengi dengan upaya mengurangi penggunaan senjata baik oleh negara-negara maupun warganya.

Ujud Gereja Indonesia: Kepercayaan diri kaum muda – Kita berdoa, semoga kaum muda sadar, bahwa keasyikannya dengan dunia digital dan fasilitas online bisa membuat mereka terisolasi dalam dunianya sendiri; semoga mereka dianugerahi keberanian untuk menemukan kembali rasa percaya diri dan kemauan untuk memperluas relasi dan pergaulannya juga di dunia offline.

 Amin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s